Dalam periode tahun 1968 hingga 1974, nama Rudy memang terus-menerus terukir pada trofi All England selama tujuh kali berturut-turut. Tentu saja hal tersebut bukan prestasi biasa, terlebih lagi determinasi dan kemauannya untuk bekerja keras yang dimiliki seorang Rudy Hartono disebut sebagai sesuatu yang sulit ditemukan dalam diri pemain lain.
Selain berhasil menjuarai sekaligus menorehkan rekor di All England, Rudy bersama-sama dengan tim Indonesia berhasil memenangkan Thomas Cup pada 1970, 1973, 1976, dan 1979, juara dunia 1972 dan 1980, serta turnamen-turnamen individual lainnya. Rekornya tersebut merupakah hasil dari kemampuannya yang luar biasa di bidang kecepatan dan kekuatan dalam bermain. Gerakannya nyaris menguasai seluruh area lantai permainan. Ia tahu kapan harus bermain reli atau bermain cepat. Sekali ia melancarkan serangan, lawannya nyaris tidak berkutik. Namanya sudah menjadi jaminan untuk menjadi pemenang, sebab ia hampir tidak pernah kalah. Meski ia sudah mengundurkan diri, banyak orang masih percaya bahwa ia masih bisa menjadi pemenang. Mungkin inilah alasan mengapa orang menjulukinya 'Wonderboy'.
Berikut salah satu video ketika Rudy bertemu dengan Punch Gunalan di final All England tahun 1974.
Video Credit: Bad Minton