Pada tahun 2012, Yuhan & Lianne Tan turut berpartisipasi di Olimpiade London untuk membela Belgia. Yuhan turun di nomor Tunggal Putra, sementara sang adik di nomor Tunggal Putri. Yuhan berada di grup D tidak bisa melangkah ke babak selanjutnya usai ditaklukkan masing-masing oleh Parupalli Kashyap (IND) 14-21, 12-21 dan Nguyen Tien Minh (VIE) dengan skor 21-17, 14-21,10-21. Sementara sang adik, bermain di grup E meraih satu kali kemenangan atas Sabrina Jaquet (SUI) dengan skor 21-16, 21-16 dan harus kalah dari Saina Nehwal (IND) dengan skor 4-21 14-21. Saina Nehwal berhak melaju ke babak selanjutnya dengan meraih 2 kali kemenangan. Sementara Lianne harus puas berada di posisi runner up saat itu.
Diluar dunia badminton, Tan bersaudara juga memiliki passion yang sama di dunia kedokteran. Yuhan merupakan alumni dari University of Maastricht, Belanda, jurusan kedokteran. Sementara sang adik, Lianne tertarik untuk menekuni ilmu Kedokteran Gigi. Lianne mengaku tertarik dengan kedokteran gigi karena menurutnya, gigi itu merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Dengan gigi kita bisa mengunyah makanan kesukaan kita dan membuat kita bisa tersenyum dengan indah tambahnya. Sementara itu, pada tahun 2013 silam, Yuhan terpilih sebagai Chairman BWF Athletes Commission menggantikan Emma Mason hingga 2017 mendatang.
Ketika masih kecil, Yuhan & Lianne sering menghabiskan waktu liburan mereka di Indonesia. Mereka datang ke Indonesia untuk mengunjungi keluarga dari sang ayah dan berlatih bulutangkis. Menurut Lianne, Indonesia merupakan rumah kedua baginya dan sang kakak, mereka pun belajar banyak dari bulutangkis Indonesia. Lianne menambahkan, merupakan sebuah keuntungan baginya dan sang kakak bisa tumbuh dan berkembang dari dua kebudayaan berbeda. Mereka bisa belajar banyak hal dari dua kebudayaan yang berbeda "pemberian" kedua orang tuanya.
Video Credit: Olympic Channel