Ya, pada penampilannya di babak pertama Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, beberapa waktu lalu, Dell/Virny tampil cukup mengejutkan dengan menyingkirkan pasangan ganda putri terkuat Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dengan skor 17-21, 21-19 dan 27-25.
Untuk itu, kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 ini disebut-sebut sebagai ajang ujian bagi penampilan Della/Virny. “Saya tidak memikirkan ke sana, beban atau tidak dalam membimbing pemain muda. Cuma kalau ada yang kurang atau ada yang lupa, memang saya yang mulai ngomong duluan,” ujar Della Destiara Haris ketika ditanya kesannya berpasangan dengan pemain yang lebih muda.
Sementara itu, Della juga mengomentari Virny yang merupakan juniornya di klub Jaya Raya. “Virny itu orangnya kuat banget, dan semangat, tidak gampang menyerah. Dia kalau di lapangan tuh garang, mirip dengan Ketut,” ungkapnya.
Di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Della/Virny akan berhadapan dengan wakil Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto. Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pasangan. Saat berduet dengan Rizki, Della sudah dua kali dikalahkan Tanaka/Yonemoto. “Main maksimal saja dulu, karena melawan pemain Jepang itu adalah tantangan yang tidak mudah. Pokoknya tidak boleh kalah kuat dalam menghadapi mereka,” katanya soal calon lawan.
Seperti yang sudah diketahui, Della/Virny merupakan kombinasi pasangan baru yang dibentuk Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian. Sebelumnya Della berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta. Saat ini Rizki tengah dijajal berduet dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Di sisi lain, Eng Hiang mengungkapkan tidak menutup kemungkinan bila Della akan kembali berpasangan dengan Rizki. Dengan catatan, hasil yang mereka raih di sejumlah turnamen sebelum pengumpulan poin jelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, tidak menggembirakan atau sesuai yang diharapkan.
Saat ini rangking tertinggi di sektor ganda putri Indonesia masih dipegang Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yakni peringkat empat dunia. Namun menurut Eng Hian, persaingan perebutan tiket ke olimpiade terbuka untuk siapa pun. Bahkan Greysia/Apriyani pun tak lantas diistimewakan. Artinya, pasangan Rizki/Ketut, Della/Virny juga berpeluang untuk mengejar tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
“Tidak ada prioritas khusus untuk Greysia/Apri. Saya mau challenge yang lain untuk memperebutkan tempat ke olimpiade. Saya mau Greysia/Apri tetap punya keinginan ke olimpiade, tetap nomor satu dan tidak mau terkejar sama yang lain. Kalau dikasih prioritas khusus, mereka nanti leyeh-leyeh,” ungkap Eng Hian.