Ginting melaju ke babak perempat final usai mengalahkan wakil Tiongkok Zhao Junpeng melalui straight game 21-15 21-12. Sementara Momota sukses tundukan Hans-Kristian Vittinghus (Denmark) juga melalui straight game 21-18 22-20.
“Secara keseluruhan, saya sudah percaya diri dengan cara mainnya, semalam sudah lihat video pertandingan lawan. Dari pertama saya sudah menekan lawan dan lawan tidak bisa keluar dari tekanan,” ungkap Ginting usai mengalahkan Zhao.
“Kalau ketemu Momota, disiapkan fokusnya, nanti malam lihat video pertandingan lagi dan diskusi dengan pelatih mengenai evaluasi penampilan hari ini dan persiapan untuk besok. Saya harus siap capek, siap susah, makin kesini lawannya makin susah, harus benar-benar siap, dengan sistem reli poin, kalau buat salah, langsung kehilangan poin,” tambah Ginting.
Peningkatan performa ditahun 2018 menjadikan Ginting sebagai salah satu tunggal putra yang diperhitungkan, termasuk oleh Momota yang saat ini duduk diperingkat nomor satu dunia. Rekor pertemuan antar keduanya masih dimenangkan Momota dengan kedudukan 5-3.
“Tentunya senang sudah diperhitungkan sama lawan, sama negara lain, lebih jaga-jaga kalau ketemu saya, lebih pelajari permainan saya. Sama saja seperti saya kalau ketemu mereka, makin kesini persaingan semakin ketat, tapi saya tidak mau ini jadi tekanan, saya lebih mikir ke diri sendiri, apa yang harus ditambah,” jelas Ginting.
Tak ingin terlalu terbebani, Ginting mencoba untuk menikmati pertandingan demi pertandingan, sambil mencoba mengingat kenangan tahun apa yang membuat ia mampu tampil bagus hingga berhasil menjadi juara.