Greysia/Apriyani nyaris saja kehilangan kemenangan di game pertamanya saat tertinggal jauh 12-18. Namun, runner up Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 ini, perlahan mampu mengejar ketertinggalan, bahkan menyamakan kedudukan sebelum akhirnya mengunci kemenangan di game pertama. Hasil manis ini buah dari permainan tenang yang diperlihatkan Greysia/Polii.
Pada game kedua, pemainan Greysia/Apriyani semakin tak terbendung, mereka begitu menguasai jalannya pertandingan dan membuat Duo Stoeva itu bermain di bawah tekanan. “Puji Tuhan kita bisa ke babak selanjutnya, kita fokus ke persiapan sebelum main dan dari pikirannya. Waktu ketinggalan di game pertama, kita tahu kalau mereka kuat, mainnya banyak reli, lob panjang dan smash. Kita terbawa permainan mereka dan tidak mau tahan,” ujar Greysia Polii.
“Waktu di poin-poin akhir itu kita bisa dapat poin karena mereka tegang, jadi pukulan-pukulan mereka tidak seperti yang sebelum poin 18. Memang ini yang kita harapkan. Soal kelelahan setelah Malaysia Masters kemarin, itu sudah pasti, bohong kalau bilang tidak lelah. Apalagi tahu sendiri kalau main ganda putri, kita siapkan pikiran, mau nggak mau harus maksa, tapi lawan juga sama kok. Tidak ada atlet yang masuk lapangan badannya fit seratus persen. Tanya saja semua atlet, badannya pasti terasa sakit-sakit,” bebernya melanjutkan.
Lolos ke babak dua Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan wakil Taiwan, Hsu Ya Ching/Hu Ling Fang yang menang 21-18 dan 21-15 atas pasangan ganda putri Indonesia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto. “Balik lagi akan terapkan yang di Malaysia Masters kemarin, kalau bisa menyelesaikan pertandingan lebih cepat kenapa tidak? Siapapun lawannya, harus tetap fight,” kata Apriyani.