Kemenangan ini sekaligus memperpanjang catatan kemenangan Ruselli atas Chiang menjadi 2-0. “Hari ini saya mainnya lebih percaya diri karena saya baca catatan yang saya buat waktu habis melawan dia di Thailand. Saya lebih tahu mau main apa. Ya kurang lebih soal kelemahan dan keunggulan lawan, dan kebiasaan-kebiasaan dia,” ungkap Ruselli Hartawan.
Berhasil menembus babak utama Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Ruselli akan kembali berhadapan dengan wakil Taiwan, Pai Yu Po. Besok (23/1), akan menjadi pertemuan keempat bagi kedua pebulutangkis tunggal putri ini.
Ruselli punya catatan buru kala berjumpa dengan Pai. Dari pertemuan terakhir di Chinese Taipei Open 2018 BWF World Tour Super 300, Ruselli kalah 21-17, 19-21 dan 17-21 dari Pai. “Untuk besok saya harus waspada dengan jangkauannya karena dia posturnya tinggi. Pukulannya juga tajam,” tambahnya.
Sementara itu, Ruselli berambisi bisa menyamai raihan yang berhasil didapatkan rekan sepelatnasnya, Gregoria dan Fitriani. Apalagi, Ruselli juga berstatus tunggal putri PBSI dengan SK Prioritas. Artinya, pebulutangkis besutan PB Jaya Raya Jakarta ini, masuk dalam proyeksi Olimpiade Tokyo 2020, mendatang.
“Ada sih perasaan beban, kok saya belum bisa seperti mereka? Tapi saya jadikan ini sebagai motivasi supaya bisa seperti Fitri dan Gregoria,” katanya.
Selain Ruselli, dua tunggal putri Indonesia lainnya juga berhasil lolos ke babak utama Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500. Dinar Dyah Ayustine menang 21-16 dan 21-2 atas rekan senegaranya, Aurum Oktavia Winata. Sedangkan Yulia Yosephine Susanto menembus babak pertama dengan mengalahkan wakil Belgia, Lianne Tan, dengan skor 21-19 dan 21-12.