Sempat tertinggal diawal - awal game pertama, Greysia/Apriyani berhasil menyamakan kedudukan pada angka 6-6, dan kemudian melaju tak terkejar meninggalkan perolehan angka pasangan Taiwan hingga menutup game pertama dengan skor 21-9.
Situasi kembali terjadi di game kedua, sempat tertinggal 0-5, hingga 6-11 pada interval game, sedikit demi sedikit Greysia/Apriyani berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan 12-12, sekaligus mengambil alih kontrol pertandingan hingga berbalik unggul dan menutup game kedua dengan skor 21-18.
“Kami bersyukur atas kemenangan hari ini, kami tidak mau merasa sampai di sini saja. Masih ada besok, sekarang akan recovery dan fokus mengembalikan stamina, tidak mau mikirin lawan besok,” ujar Apriyani.
“Puji Tuhan kondisi badan lebih enak dari kemarin. Pada game kedua, lawan kami bukan lawan yang mudah, mereka kuat, pikiran kami tidak boleh turun, harus di top performance. Tadi kecolongan karena mereka pintar baca strategi kami, mereka dapat lapangan yang ‘menang angin’ sehingga serangan mereka kencang,“ sebut Greysia.
“Tadi memang bukan cuma lelah dari segi fisik tapi dari segi pikiran, mungkin kita ga sadar. Pelatih mengingatkan,” tambah Greysia.
Greysia/Apriyani akan berjumpa wakil Thailand Jongkolphan Kittitharakul/Rawinda Prajongjai di babak perempat final besok.
Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri setelah Dhea Bunga Anjani/Dinda Dwi Cahyaning harus mengakui keunggulan wakil Korea Chang Ye Na/Jung Kyung Eun dengan skor 21-10 21-7.