Antara melaporkan, Jojo sebenarnya punya peluang unggul atas Axelsen, karena sempat memimpin skor di beberapa kesempatan pada gim pertama dan kedua. Namun, pemenang medali emas Asian Games 2018 ini kalah tahan dan tidak bisa keluar dari tekanan.
Pertahanan Jojo pun cukup solid serta pengembalian yang akurat. Kendati demikian ia kurang konsisten sehingga performanya mengendur dan diganjar serangan balik.
Sementara, Axelsen menyebut Jojo sebagai lawan yang sangat tangguh. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu dinilai Axelsen juga bermain sangat baik di pertemuan kali ini. "Ini merupakan pertandingan yang berat untuk saya. Jonatan merupakan lawan yang tangguh. Saya menaruh respek terhadap dia," ujar pria jangkung tersebut, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Bersyukur saya bisa memenangkan pertandingan hari ini. Saya pun bisa ke final BWF level super 1000. Secara kondisi, saya lebih siap tampil di partai puncak kali ini," Axelsen, menambahkan.
Berkat kemenangan ini, dari tujuh kali pertemuan, Axelsen memperpanjang rekor kemenangan menjadi lima saat menghadapi Jojo.
Kemenangan atas Jojo ini pula mengantarkan Axelsen ke partai final Indonesia Open 2021. Di sisi lain, Indonesia hanya mengirimkan dua wakilnya ke partai puncak turnamen kelas Super 1000 ini, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada nomor ganda putra dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada ganda putri.