Usai pertandingan, Pram/Yere mengaku terlambat panas pada pertandingan kali ini. Tidak heran pasangan berperingkat 28 dunia itu kalah dari Ben/Sean di gim pertama.
"Kami kalah start di pertandingan ini. Kami baru bisa berkembang di gim kedua karena kami berkomitmen untuk menang. Akhirnya kami keluar menyerang di gim kedua dan ketiga," ungkap Yere.
Kemenangan ini membawa Pram/Yere bertemu dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi saal Jepang.
Kampiun Indonesia Masters 2021 itu lolos ke babak 16 besar seusai mengalahkan ganda senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melalui pertarungan rubber game 23-21, 15-21, 21-15.
Melawan Hoki/Kobayashi, Pram/Yere ingin mencoba menghadapi duo Jepang itu dengan gaya permainan mereka sendiri. Keduanya berjanji sejak awal laga akan bermain menyerang untuk mempertahankan ritme permainan. "Kami belum pernah ketemu," ungkap Pram.
"Kami harus mencoba tampil dengan gaya permainan kami," tambahnya.
"Belajar dari kesalahan sebelumnya, kami mau memulai laga dengan tampil menekan," demikian Yere.