Unggulan keempat turnamen ini gagal mengikuti jejak Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang telah lolos ke babak empat besar.
Setelah bertanding, Fajar/Rian mengaku tampil terburu-buru pada pertandingan kali ini. Keduanya terlihat kaget saat berhadapan dengan lawan yang memiliki pertahanan solid. "Alhamdulilah, pertandingan berjalan lancar tanpa ada yang cedera," ujar Rian, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada pertandingan ini, mindset kami terlalu tampil menyerang. Jadi saat bertemu dengan pasangan yang memiliki pertahanan solid, kami terburu-buru ingin mengakhiri pertandingan," Rian, menambahkan
"Pada pertandingan ini, kami kurang mengantisipasi pola permainan bertahan mereka, sehingga kami terburu-buru dalam menyerang. Hal itu merugikan kami karena menguras banyak tenaga," Fajar, menimpali komentar pasangannya.
Sejatinya, pasangan berperingkat delapan dunia itu bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya pada gim kedua. Hanya karena pada gim terakhir stamina Fajar/Rian terlihat mengendur, keduanya pun harus menerima hasil laga dengan kekalahan.
"Pada gim kedua kami mencoba lebih tenang dan perlahan bisa. Namun, kami yang sudah kalah stamina akhirnya kalah di gim ini setelah pada gim ketiga, kami mengawali pertandingan dengan kurang baik," demikian Fajar.