Christiansen/Bøje harus menguras tenaga sebelum menyudahi perlawanan Gloria/Hafiz dengan skor 21-14, 11-21, 18-21, dalam pertandingan berdurasi 64 menit.
Jalannya laga, Hafiz/Gloria setelah mengamankan gim pertama, mengaku bermain tidak sabar dan hingga akhirnya melakukan kesalahan sendiri di gim kedua. Situasi ini berlanjut di pada gim ketiga yang justru membuat lawan semakin berani untuk menekan.
"Hari ini permainan kita kurang sabar. Sebenarnya bisa memberikan perlawan, tetapi terburu-buru untuk balik serang. Pertahanan juga tidak konsisten. Ada kesempatan menyerang, malah akhirnya melakukan kesalahan sendiri," ujar Gloria.
Gloria mengaku belum pernah bertemu dengan duet Denmark ini, sehingga tidak ada persiapan khusus menghadapinya. "Sebenarnya, kami sudah menemukan pola permainannya, tetapi kembali lagi kesabaran dan kurang kontrol. Konsisistensi kami belum solid," tuturnya.
Di sisi lain, Gloria merasa perlu menambah porsi latihan fisik serta penguatan mental guna meningkatkan performa dalam bertanding di turnamen-turnamen berikutnya.
Sementara, Hafiz berpendapat, perlawanan keduanya pada pertandingan kali ini sudah maksimal. Namun, masih banyak yang perlu dibenahi. "Memang hari ini harus lebih kuat dari biasanya, karena kalau bermain dengan performa biasa saja, tidak bakal bertahan," ujar Hafiz.
"Hasil maksimal hingga masuk delapan besar ini, patut disyukuri. Semoga di depannya bisa lebih baik lagi," demikian Gloria.
Sekadar informasi, catatan kemenangan Christiansen/Bøje sepanjang berlaga di Indonesia Open 2021, selalu diraih dari pasangan Indonesia. Pada babak pertama, keduanya menyudahi perlawanan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari 21-14 13-21 21-16. Christiansen/Bøje kemudian menundukkan unggulan kedua turnamen Praveen Jordan Melati Daeva Oktavianti 23-21 21-14.
Hari ini, duo Denmark itu melaju ke semifinal setelah mengakhiri perjuangan Gloria/Hafiz melalui rubber game, dalam pertandingan berdurasi lebih dari satu jam.