"Kami akan selalu belajar dengan pola permainan seperti tadi. Sebelum Indonesia Masters dan Indonesia Open kami sudah bersiap dan kami terus belajar dari kekalahan ini," kata Apriyani, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Permainan kami sejatinya tidak berubah hanya kurang konsisten saat poin-poin penting," Fadia, menambahkan.
Pada laga ini, peraih medali emas SEA Games 2021 itu sejatinya punya peluang memaksakan rubber game pada gim kedua. Namun, upaya Apriyani/Fadia yang kini berperingkat 210 dunia itu sirna, seusai Lee/Shin bermain konsisten dan sabar untuk membukukan kemenangan.
Kemenangan Lee/Shin atas Apriyani/Fadia membuat keduanya sukses mengandaskan sejumlah pasangan Indonesia di turnamen BWF level super 1000.
Sepanjang turnamen Indonesia Open 2022, runner-up Kejuaraan Dunia 2021 itu sebelumnya sukses mengalahkan dua wakil Indonesia lainnya, Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Pada babak pertama, unggulan kedua itu menggulung Febby/Ribka dua gim langsung dengan skor 21-16, 22-20. Setelah itu, Lee/Shin tak tertahan langkahnya meski dihadang Ana/Tiwi dengan menang dua gim langsung dengan skor 25-23, 21-11.
Kemenangan Lee/Shin atas Apriyani/Fadia membuat keduanya sukses revans setelah sebelumnya kalah di babak perempat final Indonesia Masters 2022 lewat rubber game 21-15, 16-21, 16-21.