Pada laga ini, pemain asal Cimahi itu mengaku bermain cukup baik saat melancarkan setiap serangan yang dibangun saat menghadapi Vittinghus.
Tidak heran pemain peringkat enam dunia itu unggul sepanjang laga atas runner up Thailand Open 2021 itu dalam tempo 36 menit. "Saya cukup senang dengan performa saya hari ini bisa melewati setiap kendala yang ada di lapangan," ujar Anthony, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Sepanjang pertandingan saya bermain dengan sabar dalam menyerang. Tidak heran hal itu menjadi kunci kemenangan," ungkap peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Dengan kemenangan ini, pemain kelahiran 11 Mei 1996 itu akan menghadapi wakil Denmark lainnya, Viktor Axelsen, di babak delapan besar, Jumat (17/6).
Suami dari Natalia Koch Rohde itu melangkah ke babak delapan besar turnamen BWF level super 1000 itu seusai mengatasi perlawanan wakil China, Lu Guang Zu dengan straight games 21-17, 21-9.
Menghadapi kembali Axelsen, Anthony mengaku ingin mempersiapkan dengan matang strateginya, mengingat peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu punya kelebihan berupa jangkauan yang luar biasa. "Persiapannya melawan Axelsen mungkin lebih ke recovery dulu. Seperti diketahui, kami semua sama-sama lelah melewati minggu-minggu ini," jelas juara China Open 2018 itu.
"Saya mencoba mempelajari kekalahan dari minggu lalu supaya bisa memberikan yang terbaik di laga ini," Anthony, menambahkan.
Berdasarkan rekor pertemuan antara Anthony dan Axelsen, pemain bertinggi badan 171 cm itu baru empat kali meraih kemenangan dari 11 pertemuan terakhir. Pada perjumpaan terakhir di Indonesia Masters pekan lalu, Anthony takluk dua gim langsung di babak semifinal dari Axelsen dengan skor identik 15-21, 15-21.