Pemain berperingkat 30 dunia itu mengaku tak puas dengan penampilannya pada turnamen BWF level super 1000 tersebut. Maklum performa pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, pada 11 Agustus 1999 itu, sebenarnya tengah menanjak setelah sebelumnya sampai babak 16 besar di Indonesia Masters 2022.
"Saya tidak puas dengan hasil ini. Minggu lalu di sini saya bisa menampilkan permainan yang lebih baik. Hari ini saya tidak puas dari segi penampilan dan hasil," ungkap juara Finnish Open 2018 itu.
Dengan kekalahan ini, pemain bertinggi badan 166 cm itu bertekad ingin memperbaiki penampilannya mengingat peringkatnya saat ini sudah masuk 30 besar.
Bagi Gregoria hal itu menjadi pengingat keras untuk dirinya agar bermain lebih baik lagi sebelum peringkatnya di tabel BWF terjun drastis. "Jujur, kecewa dengan penampilan ini, peringkat saya sekarang sudah 30 besar harus menjadi motivasi lagi dan juga teguran untuk bermain lebih baik lagi di turnamen berikutnya," tambahnya.
Kemenangan yang diraih Phittayaporn atas Gregoria, membuat pebulutangkis berperingkat 21 dunia asal Negeri Gajah Putih itu meraih kemenangan perdananya saat jumpa Jorji di lima pertemuan.
Pada perjumpaan terakhir, pemain kelahiran 21 Februari 2001 itu menelan kekalahan keempatnya di babak pertama Indonesia Masters 2022 dari Jorji dengan skor 14-21, 15-21. Selanjutnya, peraih medali perak SEA Games 2021 itu akan bertemu Nozomi Okuhara dari Jepang di babak 16 besar.