Pada laga ini, Tzu Ying mengaku termotivasi bermain baik di hadapan publik Istora. Setelah tertinggal di gim pertama, pemain peringkat dua dunia itu bisa bangkit untuk meraih kemenangan atas wakil Negeri Tirai Bambu yang juga sang juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 itu.
"Laga ini sangat sulit, setelah menghadapi wakil China di partai semifinal, saya kembali berjumpa pemain China lainnya di partai pamungkas," ujar Tzu Ying, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Tidak mudah mengalahkan Wang di laga ini. Beruntung, meskipun dalam kondisi sulit, saya begitu termotivasi untuk meraih gelar karena sepanjang pertandingan penonton terus mendukung saya bermain," tambah pemain kelahiran 20 Juni 1994 itu, yang sebelumnya di semifinal mengalahkan Chen Yu Fei.
Dengan kemenangan ini, pemain bertinggi badan 163 cm tersebut telah menjadi juara untuk kali ketiga di ajang Indonesia Open. Sebelumnya, Tzu Ying berjaya di Jakarta pada edisi 2016 dan 2018.