Sekretaris Jendral PP PBSI Muhammad Fadil Imran menyatakan, selain menjual secara daring, panitia juga akan memberikan kuota khusus bagi tiket untuk dijual langsung di loket tiket Istora Senayan, Jakarta. Namun, Fadil belum mengumumkan berapa jumlah tiket yang akan dijual langsung di lokasi.
Meski demikian, ia memastikan, tidak akan ada oknum yang menjual tiket palsu atau di luar ketentuan resmi berkeliaran di sekitar arena pertandingan. "Nanti di lapangan akan ada aparat yang mencegah pemalsuan tiket. Kami paham lah, bahwa ini acara besar dan menarik perhatian masyarakat, potensi seperti itu pasti ada," ujarnya, Rabu (25/5).
Antara melaporkan, terdapat tiga kategori penjualan tiket Indonesia Open 2022, dengan harga terendah Rp90 ribu untuk kategori II dan termahal mencapai Rp1,5 juta pada kategori VIP.
Selain itu, PBSI juga akan memerhatikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) bagi seluruh peserta dan penonton. Dengan mulai melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, dan khususnya Jakarta, nantinya seluruh pihak yang hadir ke Istora akan tetap diwajibkan mengikuti aturan yang berlaku.
"Kami dari PBSI memastikan akan taat mengikuti aturan pemerintah, dalam hal ini pada landasan pelaksanaan kegiatan olahraga. Kami juga sudah mendapat izin dari BNPB untuk menggelar acara ini, lalu dari pemprov (pemerintah provinsi) juga akan menyesuaikan lewat aturan pergub (peraturan gubernur) yang berlaku," Fadil, menegaskan.
Dengan kapasitas maksimal Istora Senayan yang mencapai sekitar 7.000 penonton, Fadil optimistis bisa menjaga kondisi dan parameter prokes hingga turnamen selesai.