"Pastinya, dengan berpartisipasi di Indonesia Open 2023 ini, sangat excited. Menurut saya pribadi, begitu pun pemain-pemain lainnya, dukungan dari teman-teman dan Badminton Lovers di Indonesia memang sangat luar biasa ketimbang di negara-negara lain. Tiap kita bermain di rumah sendiri, sangat-sangat menantikan momen itu," kata Anthony, dalam jumpa pers daring rencana penyelenggaraan Indonesia Open 2023, Selasa (23/5) pagi.
"Dengan target, pengennya bisa membawa keberhasilan di BAC ke Indonesia Open nanti. Tapi saya harus fokus satu match ke match yang lain, karena semua pemain top akan datang (bertanding). Setiap match yang saya lalui nanti adalah match final bagi saya," Anthony, menjelaskan.
Sementara, Sekretaris Jenderal PP PBSI Fadil Imran menyatakan, turnamen level BWF World Tour Super 1000 itu menjadi ajang penting bagi para pemain pelatnas utama begitu pun lapis kedua. Dengan harapan, poin yang terkumpul dari Indonesia Open dapat mendongkrak perolehan poin mereka menuju Olimpiade Paris 2024. "Target tahun ini bukan hanya sukses dari segi penyelenggaraan (turnamen), tapi kita juga ingin suksse dari segi prestasi. Gelar juara dari para pemain Indonesia tetap ada di tiap-tiap nomor," ujarnya.
Namun, jenderal polisi bintang tiga ini memastikan, persaingan di turnamen berhadiah setara Rp20 milyar ini bakal seru, sengit, dan ketat, sejak babak pembuka. "Para pemain terbaik Indonesia dipastikan semuanya tampil. Dan dari mancanegara pun, karena ada regulasi BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), pemain di top 15 untuk tunggal dan top 10 untuk ganda wajib hadir," jelasnya.
Persaingan sejak babak awal turnameen itu juga diyakini Ginting. Meski peluang untuk mencapai podium teratas terbuka bagi setiap pemain, akan tetapi jalan berliku nan sulit senantiasa mengadang. "Memang targetnya pengen membawa keberhasilan seperti di BAC. Namun, perjalanan ke sana bukan semudah itu. Tapi bukan tidak ada kans. Kans terbuka buat siapa aja," kata pemain berperingkat dua dunia ini.
Oleh karenanya, lanjut Anthony, ia memilih fokus pada persiapan teknis maupun non-teknis, agar dapat menyuguhkan performa yang optimal di hadapan publik sendiri. "Kalau persiapan semua siap, pasti hasil akan mengikuti. Fokus saya pertama yng paling penting adalah persiapan ke diri saya sendiri," pungkasnya.