"Jujur, sampai sekarang saya belum bertemu dan diskusi langsung terkait apakah ada masalah (dengan Anthony). Tapi kalau melihat dari permainan kemarin, rasanya ada yang berbeda dan tidak seperti biasanya," ungkap peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut, seperti dilaporkan Antara, pada Rabu (5/6).
"Ini (naik-turun performa) adalah hal yang biasa untuk pemain. Tapi tentu harapannya, seiring berjalannya waktu, kita bisa memperbaiki hasilnya nanti," Ricky, menambahkan.
Hingga hari ketiga penyelenggaraan turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini, tuan rumah menyisakan sembilan wakil, yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Ester Nurumi Tri Wardoyo di nomor tunggal putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra).
Sementara di nomor ganda campuran menyisakan satu wakil, yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Ajang Pembuktian
Selain itu, Ricky berpendapat, Indonesia Open 2024 menjadi ajang pembuktian bagi para atlet sebelum berlaga di panggung olahraga tertinggi dunia tahun ini, Olimpiade Paris 2024, yang digelar pada Juli-Agustus. "Sejauh ini masih ada banyak pemain di sektor lain untuk bisa betul-betul menggunakan kesempatan bertanding di turnamen Super 1000, apalagi dengan kita sebagai tuan rumah, pemain bisa lebih siap dan membuktikan dirinya di lapangan," jelasnya.
"Kita berharap para pemain hari ini bisa bermain maksimal dan mengeluarkan segala kemampuan untuk meraih prestasi terbaik," Ricky, menambahkan.
Tak hanya menjadi salah satu turnamen BWF dengan level tertinggi di dunia, Indonesia Open 2024 juga akan menjadi ajang penentuan unggulan Olimpiade 2024 Paris. "Indonesia Open dengan (level) Super 1000 dan Indonesia sebagai tuan rumah, kita memiliki potensi di lima sektor. Harapannya ada gelar yang bisa kita raih," kata Ricky.
"Ini juga menjadi pembuktian teman-teman atlet kita. Mereka sudah saling kenal dengan lawan-lawannya, sehingga dari segi (perebutan) poin, seeded, dan potensi (membawa gelar) juga besar," pungkasnya.