Peraih medali perak Asian Games 2022 itu mengaku bermain lepas tanpa beban agar bisa tampil maksimal. Dengan strategi seperti itu, tunggal putra ranking dua dunia tersebut bisa mengeluarkan permainan terbaiknya untuk akhirnya menang dalam tempo 61 menit atas Antonsen.
"Saya mencoba untuk tampil lepas agar tidak cedera. Semua pemain pasti mengalami hal yang sama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat berikutnya akan tampil pada ajang Olimpiade Paris 2024," ungkap pemain kelahiran 28 Februari 1996 ini melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Perjalanan Shi menuju partai puncak turnamen Indonesia Open 2024 tidak mudah mengingat harus menghadapi rekan satu negaranya sejak babak 32 besar. Di babak pertama, Shi berhadapan dengan Lei Lan Xi untuk menang dengan skor 21-16, 21-13.
Di babak 16 besar, juara French Open 2024 itu melewati kompatriotnya Lu Guang Zu, dengan skor identik 21-16, 21-16.
Sementara di semifinal, runner-up BWF World Tour Finals 2023 itu kembali berhadapan melawan rekannya Li Shi Feng untuk akhirnya melangkah ke partai puncak setelah menang dengan skor 19-21, 21-19, 21-14. "Saya menjadikan turnamen Indonesia Open 2024 sebagai ajang pemanasan sebelum tampil pada Olimpiade Paris 2024 mendatang." ujarnya.
"Tentu gelar juara di turnamen ini meningkatkan kepercayaan diri saya, dan bagi saya ke depannya akan mencoba melakukan evaluasi dan berlatih lagi untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024. Diharapkan dengan latihan maksimal, saya bisa meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024," Shi, menjelaskan.
Dengan kemenangan ini, Shi juga membalas kekalahan dari Antonsen di final Malaysia Open 2024. Saat itu, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Shi menyerah dengan skor 14-21, 13-21 dari pebulu tangkis peringkat ke-5 dunia tersebut.