Pada pertandingan ini, juara Hong Kong Open 2023 itu mengaku bermain kurang konsisten sepanjang laga. Setelah mendapat banyak poin dari kesalahan Apri/Fadia, pasangan asal negeri jiran itu bisa menjaga momentum keunggulan untuk akhirnya menang dalam tempo 49 menit. "Pada laga ini lawan bermain lebih konsisten. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Apri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Lawan mudah mendapatkan poin dari kesalahan kami. Mereka terlihat lebih siap ketimbang kami sehingga bisa mengantisipasi setiap serangan kami," Fadia, menambahkan.
Rencananya, Apri/Fadia akan melakukan evaluasi setelah tersingkir di babak kedua turnamen BWF World Tour Super 1000. Runner-up BWF World Championships 2023 itu bertekad bangkit untuk bermain lebih konsisten lagi untuk menatap ajang Olimpiade Paris 2024 dengan maksimal.
"Setelah tampil di turnamen Indonesia Open 2024, komunikasi kami saat di lapangan sudah berjalan dengan baik. Kami tinggal bermain lebih konsisten lagi ke depannya," jelas Apri.
Dengan hasil ini, para ganda putri tuan rumah pada ajang Indonesia Open 2024 berguguran. Sebelumnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum juga tersingkir.
Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana/Amallia, kalah dari pasangan China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, dengan skor 13-21, 12-21. Sementara, Jesita/Febi harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, melalui dua gim langsung 12-21, 18-21.