[Translate to en:] Bersama pasangannya Melati Daeva Oktavianti mereka harus puas ditempat kedua usai kandas di babak final. Mengingat mereka harus berlaga di babak kualfikasi, mereka langsung pulang pada malam harinya untuk bertolak ke Malaysia sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
"Kemarin habis final langsung packing dan ke bandara, karena dari Maldives ke Kuala Lumpur butuh waktu lima jam, setelah itu baru Kuala Lumpur - Jakarta, dua jam," tutur Rosyita.
Pengejaran mereka untuk Istora pun tak mudah. Usai mendarat di Kuala Lumpur pukul 06.00 WIB, mereka baru bisa menyentuh Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 11.00 WIB dan baru tiba di Senayan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Belum tidur dan belum istirahat, badan rasanya ngefly, tapi kami berusaha tetap memainkan permainan terbaik kami," lanjutnya.
Di laga pertama babak kualifikasi mereka mengandaskan rekannya di PB Djarum, Ravenska Cintya Adifta/Chintia Rhizta Andreti dengan 21-10, 21-13. Selanjutnya mereka akan ditantang oleh Jang Ye Na/Kim So Young dari Korea untuk perebutan tiket ke babak utama.
"Tetap ingin main yang terbaik, siapapun lawannya," pungkasnya.
[Translate to en:] Rosyita Mengejar Istora
[Translate to en:] Ada beberapa atlet muda Indonesia yang harus berlaga di babak kualifikasi Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 yang baru menuntaskan laga mereka kemarin (9/6) di ajang Maldives International Challenge yang digelar di kota Male, Maldives. Diantaranya adalah atlet ganda putri Rosyita Eka Putri Sari.
Previous
Wahyu/Ade to The Main Round
Next
Febe Misses A Titile