1 Atlet Positif COVID-19, Kamp Pelatnas India Sisakan 4 Pemain

Satwiksairaj Rankireddy/Chiraig Shetty (India).
Satwiksairaj Rankireddy/Chiraig Shetty (India).
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark, tim bulutangkis India dikabarkan masih belum maksimal dalam menjalani persiapan. Sebab, hanya ada empat dari delapan pemain yang berada di pemusatan latihan di Hyderabad. Sedangkan salah satunya dikabarkan terpapar COVID-19.

Empat pebulutangkis India yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Hyderabad adalah Pusarla V. Sindhu, Sai Praneeth, Sikki Reddy dan Kidambi Srikanth. Satu pemain ganda putri, Ashwini Ponnappa dan ganda putra Chiraig Shetty untuk sementara lebih memilih berlatih di rumah. Sementara tunggal putri, Saina Nehwal belum melapor ke pemusatan latihan. Sedangkan partner Shetty, Satwiksairaj Rankireddy dikabarkan terpapar COVID-19.

Rankireddy saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Ganda putra nomor satu India itu mengaku cukup terkejut usai dinyatakan positif COVID-19. Sebab, dia mengaku tidak merasakan gelaja apapun. “Tidak ada gejala apapun. Saat ini aku sedang menjalani isolasi mandiri. Hal paling sulit buatku adalah berada di dalam ruangan,” ujar Satwiksairaj Rankireddy sebagaimana dilansir Jawapos.com dari Times of India.

“Semua orang yang berada di dekatku dalam beberapa hari terakhir ini sudah dites, dan hasilnya negatif,” lanjutnya merasa lega.

Sementara itu, dengan hanya tersisanya empat atlet di Hyderabad, Pelatih tim bulutangkis India asal Indonesia, Agus Dwi Santoso mempertanyakan keseriusan Asosiasi Bulutangkis India (BAI) dalam memersiapkan diri jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020. Agus merasa latihan yang dilakukan seperti tanpa tujuan dan seolah-olah pihak BAI tidak serius dalam memersiapkan kompetisi internasional, termasuk Piala Thomas dan Uber 2020 yang tinggal 34 hari lagi.

“Saya akan meminta SAI (Otoritas Olahraga India) dan BAI untuk memanggil lebih banyak pemain berlatih di kamp. Saya menyadari situasinya, tetapi kita harus memiliki kamp yang melayani tujuan tersebut. Kita seharusnya tidak menunda-nunda lagi,” kata Agus Dwi Santoso sebagaimana dilansir Indosport.com dari media India, Telangana Today.

“Kami bisa memiliki pemain Piala Thomas dan Uber juga di kamp karena akan memberikan lebih banyak persaingan dan membangkiatkan keseriuasan di anatra para pemain dan pelatih. Dengan satu atau dua pemain, kubu tidak memiliki keseriusan. Itu yang saya rasakan,” sambung pelatih asal PB Djarum Kudus itu.

Sekadar informasi, Agus sendiri ditunjuk BAI untuk mengarsiteki sektor tunggal India terhitung mulai Maret 2020. Tapi sayangnya, dia belum sempat menjalani debutnya akibat pandemi virus corona melanda dunia.