2021 Bakal Jadi Tahun Yang Berat untuk Dunia Bulutangkis

Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.
Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Meski belum dipastikan tanggal penggantinya, namun pengunduran putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 ini rencananya bakal dihelat pada 2021 mendatang. Bila demikian, maka tahun depan akan menjadi musim yang berat bagi dunia bulutangkis. Pasalnya, ada tiga turnamen akbar yang sudah dijadwalkan berlangsung pada 2021 mendatang. Yakni Olimpiade Tokyo 2020, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia.

Olimpiade Tokyo 2020 rencananya berlangsung pada 24 Juli hingga 2 Agustus. Lalu, Piala Sudirman 2021 dijadwalkan pada 23 hingga 30 mei di Suzhou, Tiongkok. Sedangkan Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol akan dihelat pada 29 November hingga 5 Desember tahun depan.

Dengan adanya empat turnamen besar tersebut, Legenda Bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei menyebut bila 2021 akan menjadi tahun yang berat untuk para pebulutangkis di dunia. “Empat turnamen besar dalam satu tahun jelas terlalu banyak,” kata Lee Chong Wei dilansir Jawapos.com dari media Malaysia, The Star.

Lebih lanjut mantan tunggal putra nomor satu dunia itu mengatakan, dengan adanya empat turnamen akbar tersebut ditambah agenda reguler Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang begitu padat di tahun depan, bukan tidak mungkin jika penampilan para atlet bakal cenderung menurun, atau tidak maksimal.

“Kalau saya masih bermain, tentu saya mau menampilkan yang terbaik. Tapi, adalah hal yang mustahil untuk selalu tampil maksimal di seluruh turnamen tersebut,” tutur Chong Wei yang resmi gantung raket pada 2019 lalu itu.

Meski demikian, Lee Chong Wei tetap mengapresiasi langkah dan kebijakan yang diambil BWF untuk menunda pelaksanaan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 hingga ke tahun depan. “(Membatalkan Piala Thomas dan Uber, Red) Adalah hal yang tepat dan bijak. Masih terlalu berisiko untuk bepergian sekarang ini,” tutupnya.