"Hari ini mereka lebih berani menerapkan defend balik serang. Dari sana kita malah kurang siap antisipasinya," kata Hendra, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Begitu mereka balik menyerang, tekanan cukup merepotkan. Kebetulan juga bolanya lebih lambat hari ini," tambahnya.
Pada gim kedua, Ahsan/Hendra, yang diunggulkan di tempat pertama, sebenarnya memiliki peluang untuk memaksa gim ketiga dimainkan.
Usai tertinggal 14-17, Ahsan/Hendra ngebut menyamakan kedudukan dan meraih game point terlebih dahulu. Namun, momentum itu tidak berhasil dipertahankan dan kejar-mengejar terjadi di poin setting.
Banyak melakukan kesalahan sendiri menyebabkan Ahsan/Hendra gagal merebut gim kedua. "Di poin-poin kritis gim kedua mereka lebih berani sih. Terus kami juga mati-mati sendiri tadi," tutur Hendra.
Meski menjadi runner-up, Ahsan/Hendra tetap bersyukur dapat melewati turnamen pertama pada tahun 2022 ini dengan hasil yang cukup memuaskan. Mereka berharap bisa terus stabil di papan atas persaingan bulu tangkis dunia. "Ya senang pasti, semoga bisa stabil tahun ini prestasinya," kata Hendra.
"Target sih, inginnya tetap di top empat dan bisa maksimal di Kejuaraan Dunia nanti," Hendra, menambahkan.
Pascamengikuti turnamen ini, Ahsan/Hendra langsung pulang ke Tanah Air.