Bertanding di Utilita Birmingham Arena, Sabtu (19/3) waktu setempat, Ahsan/Hendra --unggulan kedua turnamen-- tampil dominan dan tidak membiarkan He/Tan berkembang.
Meski sejak awal pertandingan Ahsan masih merasakan nyeri pada betis karena cedera yang dialami di babak perempat final, pasangan "Merah Putih" ini mampu memenangkan gim pertama dengan skor 21-16.
"Masih sakit, tapi lebih baik ketimbang kemarin," tanggap Ahsan mengenai cedera kedua betisnya kepada BWF TV seusai pertandingan.
Pada gim kedua, He/Tan mulai mencoba mengambil alih permainan. Meski sempat terjadi saling kejar mengejar skor pada awal gim kedua, He/Tan berhasil unggul 11-7 saat interval.
Dominasi pasangan China ini terus berlanjut pascainterval, hingga mereka berhasil meraih kemenangan pada gim kedua dengan skor 21-14.
Kendali permainan kembali diambil alih oleh "The Daddies" sejak awal gim ketiga. Bahkan, Ahsan/Hendra sempat unggul jauh 16-9 berkat strategi menyerang yang diterapkan sejak awal pada gim penentu ini.
Gim ketiga menjadi milik Ahsan/Hendra dengan skor 21-13.
"Gim kedua kami sangat lambat. Khususnya saya, karena masih ada rasa sakit pada betis. Tapi pada gim ketiga, saya tidak memikirkan lagi sakit yang saya rasakan. Saya harus berjuang di gim ketiga," jelas Ahsan.
Pada kesempatan tersebut, Hendra juga mengapresiasi dan sangat senang dengan dukungan penonton yang hadir di Utilita Arena Birmingham. "Kami punya banyak suporter di sini. Terima kasih atas dukungannya," ujar atlet berusia 37 tahun ini.
Dengan kemenangan Ahsan/Hendra, duel sesama ganda putra Indonesia bakal tersaji di partai puncak All England edisi ke-114 ini. "The Daddies" sudah dinanti pasangan muda "Merah Putih", Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.