"Jujur, saya punya target nanti saat bertemu An Seyoung tapi saya tidak mau membebankan diri terlalu jauh dulu. Saya mau fokus ke persiapan sebaik mungkin, latihan keras biar nanti di sana bisa nambah lagi percaya dirinya," kata atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Kamis (24/2).
"Motivasi saya juga meningkat usai saya dan tim berhasil juara di Kejuaraan Asia," Gregoria, menambahkan.
All England 2022 digelar pada 16-20 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Sepekan sebelumnya, German Open digelar atau tepatnya pada 8-13 Maret di Westenergie Sporthalle, Mülheim an der Ruhr.
Usai kembali dari Selangor, Malaysia, setelah bertarung di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2022, Gregoria telah menjalani karantina dan kembali berlatih jelang All England 2022. "Puji Tuhan, hari ini sudah mulai kembali latihan setelah pulang dari Malaysia dan menjalani karantina. Latihannya juga sudah normal, fisik dan teknik," katanya, usai sesi latihan di pelatnas PP PBSI di Cipayung, Jakarta.
"Semoga di sisa waktu sebelum ke All England ini, kondisi saya bisa naik dan naik terus," kata Gregoria.
Pemain berperingkat 27 dunia itu memutuskan untuk menarik diri dari di German Open 2022, dan mengalihkan fokusnya pada All England 2022.
Selain Gregoria, trio ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, juga absen di German Open tapi turun di turnamen tertua di dunia All England.
Menurut PP PBSI, Rabu (23/2), para pemain yang terdaftar di German Open tapi menjadi bagian dari tim Indonesia di BATC 2022, ditarik karena tidak terkejar waktunya untuk membuat visa. Mengingat, mereka baru kembali ke Tanah Air pada Senin (21/2) dan wajib menjalani karantina terlebih dulu.