"Penampilan Gregoria untuk gim pertama cukup baik dan yakin, itu bisa dilihat dari startnya yang berani menyerang lalu bisa unggul 5-0, 6 -1, 7-2," ujar Rionny Mainaky, pelatih yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Setelah terjadi reli panjang dan buat kesalahan, kepercayaan diri dia mulai hilang. Lalu An Seyoung mulai ajak untuk mengikuti pola permainannya, jadi Gregoria mainnya ragu-ragu, merasa strategi dan permainan dia tidak jalan dan tidak siap capek. Itu membuat mainnya tidak bisa all out," kembali Rionny menjelaskan.
"Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan mempunyai motivasi dan daya juang yang tinggi," tegasnya.
Pada babak 32 besar tersebut, An Seyoung hanya membutuhkan kurang dari setengah jam untuk mengalahkan Gregoria.
"Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri," demikian Rionny.