Pertandingan antara Praveen/Melati dan Wang/Huang berlangsung ketat sejak awal gim pertama. Pasangan Indonesia berhasil menyudahi interval gim pertama dengan keunggulan 11-9.
Bahkan selepas interval, juara All England 2020 itu sempat unggul 15-13. Namun, Wang/Huang mampu mengejar, menyamakan skor 16-16, dan mencapai game point. Praveen/Melati berhasil meraih tiga poin beruntun dari 20-17 menjadi deuce 20-20.
Namun, gim pertama menjadi milik Wang/Huang dengan skor 25-23.
Performa Praveen/Melati di awal gim kedua, seperti dilaporkan detik.com, sempat oke dengan merebut lima poin berturut-turut. Wang/Huang sempat mengejar dan beberapa kali menyamakan kedudukan, sebelum Praveen/Melati menyelesaikan interval gim kedua dengan keunggulan 11-10.
Selepas interval, pertarungan sengit terjadi. Laman berita tersebut mencatat, skor sama sempat terjadi sebanyak tiga kali jelang pengujung gim kedua, mulai 15-15, 16-16, dan 19-19.
Praveen/Melati gagal memaksa rubber game. Wang/Huang merebut dua poin terakhir dan mengakhiri gim kedua sekaligus memenangkan laga perempat final ini dengan skor 21-19.
Menanggapi hasil pertandingan, kepada BBC News Indonesia, Praveen menyatakan, "sayang memang, kami hampir menang di gim pertama. Di gim kedua kami juga bisa sama kuat di 19-19."
Sementara, Melati mengatakan bahwa kegagalan memetik kemenangan karena kurang tangguh dan kurang fokus di poin-poin kritis.
Dengan kekalahan juara All England 2020 tersebut, Indonesia mengandalkan tiga wakil pada sektor ganda putra untuk mencapai partai puncak All England 2022. Dua tunggal putra andalan "Merah Putih", Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, gagal meraih kemenangan.
Sementara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada nomor ganda putra yang tersisih di babak perempat final. Kekalahan ganda pelapis pelatnas ini sekaligus membuyarkan wacana "all Indonesian semifinals".
Di babak empat besar turnamen paling tua di dunia ini, tim "Merah Putih" menempatkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.