"Saat saya membantu Vita (Marissa) menyiapkan pemain untuk All England, mereka baik-baik saja, termasuk sehari sebelum mendapat hasil positif," kata pria asal Ternate ini kepada Kompas.id, Selasa (15/3).
"Semoga, mereka baik juga di Inggris," Richard, menambahkan.
Jelang keberangkatan sejumlah pasangan non-pelatnas ke Eropa, klub bulu tangkis asal Kudus, Jawa Tengah tersebut, menugasi Richard dalam dalam penguatan mental dan pemberian motivasi terhadap enam pemain ganda campuran. Mereka adalah Praveen/Melati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Pelatih yang mengantarkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini menjelaskan, sejak memusatkan pelatihan di Kudus, komunikasi Praveen dan Melati pun membaik. Ini menjadi masalah ketika keduanya bertanding di Indonesia Badminton Festival.
Pada ajang tiga turnamen di Nusa Dua, Bali, November-Desember 2021 itu, Praveen/Melati meraih hasil buruk. Mereka tersingkir pada babak pertama Indonesia Masters, babak kedua Indonesia Terbuka, serta penyisihan grup Final BWF.
Prestasi stagnan pascamenjuarai All England 2020 berujung pada keputusan PBSI untuk tidak memanggil kembali Praveen/Melati ke pelatnas 2022. Begitu pula dengan Gloria yang berpasangan dengan Hafiz Faizal, tak lagi mengisi skuad pelatnas.
Karena terkonfirmasi Covid-19, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria batal bertanding di German Open 2022. Namun, pada awal pekan ini, bersama Vita, dua pasangan non-pelatnas itu berangkat ke Birmingham, Inggris, untuk bertanding di turnamen yang selalu menjadi panggung torehan prestasi bagi sejumlah bintang bulu tangkis dunia.