"Saya terima kasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, saling menguatkan. Memang sebelum ke sini kami sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi," kata Apri, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Apri, yang tak kuasa membendung tangis, juga menyatakan, "Ini sangat emosional buat saya karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu (yang kami pikirkan) untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan."
Sementara, Fadia mengaku berupaya keluar dari zona nyaman dan lebih berani dalam adu kuat-kuatan dengan Baek/Lee. "Pelatih bilang, 'Ayo coba terus! Mau kram di lapangan pun tidak mengapa, yang penting tidak boleh menyerah," tuturnya.
Namun, hasil akhir laga adalah kekalahan. "Memang belum dikasih kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi," ujar Fadia.
Meski gagal meraih tiket semifinal, Apri menyatakan, banyak pelajaran berharga yang didapatkan dari kekalahan yang dialami. "Kami patut bersyukur hari ini. Ternyata, kami bisa ketika tertekan, (atau) ketika komunikasi kami tidak baik, untuk fight back. Walau, hasilnya belum bisa kami ambil (kemenangan). Pasti sedih," pungkasnya.