"Kami memang juara bertahan, tetapi tidak akan terbebani status itu. Main di setiap turnamen harus berusaha maksimal, tidak hanya di All England," kata Fikri, melansir berita bertajuk "Fokus Utama Atlet ke All England" yang dimuat Kompas pada Jumat (3/3).
Namun, pascamenjuarai turnamen level Super 1000 tersebut, Bagas/Fikri menemui berbagai kesulitan untuk mempertahankan performanya seperti di Birmingham. Media harian tersebut mencatat, dari 15 turnamen pada 2022 seusai All England hasil terbaik mereka adalah semifinal Korea Open dan French Open 2022.
Hasil hampir serupa juga dicapai Bagas/Fikri pada awal musim kompetisi 2023. Pasangan berperingkat 12 dunia tersebut mencapai babak delapan besar Indonesia Masters dan semifinal Thailand Masters. "Hasil menjelang akhir tahun memang tidak begitu bagus, tetapi penampilan pada awal 2023 ini lumayan," tanggap Fikri.
"Semoga bisa lebih baik di All England," tambah atlet asal klub SGS PLN Bandung ini.
Bagas/Fikri akan bertemu pasangan Korea Selatan, Kim Gi-Jung/Kim Sa-rang, pada babak pertama All England 2023.