"Saya tidak mau membebani, tapi pemain kita keempatnya ada harapan untuk juara," kata Irwansyah kepada Antara, Jumat (3/3).
Sebelumnya, PBSI telah mengumumkan skuad "Merah Putih" ditargetkan menyabet dua gelar juara dari turnamen level BWF World Tour Super 1000 itu. Kedua gelar tersebut masing-masing ditargetkan kepada sektor tunggal dan ganda putra.
Menanggapi target tersebut, pelatih asal Medan, Sumatera Utara itu, tetap tak mau ambil pusing sembari memastikan, keempat atletnya mendapat porsi latihan yang cukup dan punya kesiapan mental yang matang.
Bahkan, secara spesifik disebutkan bahwa Jonatan Christie menjadi tulang punggung tunggal putra yang digadang meraih medali emas dari turnamen tertua di dunia tersebut. "Mengenai target itu saya tidak mau membebani, itu yang pertama. Pada prinsipnya mereka bisa jadi juara, tapi untuk dibilang harus juara semua saya yakin bisa. Mereka yakin, percaya diri dengan kemampuannya masing-masing," tegasnya.
Target yang diemban tim nasional bulu tangkis Indonesia di Birmingham itu sebelumnya diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky. Alasannya karena kedua sektor tersebut memiliki jumlah wakil paling banyak di antara nomor lainnya.
Berdasarkan hasil undian All England 2023, melansir laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia, skuad Indonesia menurunkan empat tunggal putra dan enam ganda putra.
Keempat pebulu tangkis tunggal putra yang dimainkan yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Chiro Aura Dwi Wardoyo, dan Shesar Hiren Rhustavito. Lalu dari nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, serta juara bertahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
"Semuanya pasti mau juara, ya. Tapi saya harapkan dapat dua (medali) emas dari ganda dan tunggal putra," kata Rionny.