"Pertama mau bersyukur dulu karena bisa mencapai target. Jujur senang banget bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu. Buat saya, ada kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang ranking-nya jauh di atas saya, karena selain bisa melawan mereka di lapangan, juga saya bisa belajar banyak," jelas Gregoria seusai pertandingan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Overall, senang dengan pertandingan hari ini tapi memang kurang puas. Saya sebenarnya ingin membuat kejutan," Gregoria, menambahkan.
Salah satu hal yang membuat atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah ini kurang puas dengan performanya adalah rasa ragu yang kerap meliputinya, terutama pada poin-poin kritis. Sebaliknya, menurut Gregoria, Chen justru dapat mengeluarkan berbagai "senjata" utamanya hingga akhirnya dapat menuntaskan pertandingan dengan kemenangan. "Dan memang dia (Chen) terlihat lebih tenang," tuturnya.
"Saya ingin lebih konsisten di setiap pertandingan, seperti pemain-pemain top di tunggal putri lainnya," jelasnya.
Dengan tampil konsisten, lanjutnya, target untuk meraih tempat bersaing di Olimpiade Paris 2024 diharapkan dapat tercapai. "Sekarang semoga bisa stabil dan hasilnnya bagus terus," demikian Gregoria.