"Torehan 'all Indonesian final' di tunggal putra tentunya menambah motivasi kami di laga tadi. Kami mau juga mempersembahkan gelar All England untuk Indonesia. Jadi besok kami mau berusaha maksimal," kata Rian melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (17/3) dini hari WIB.
Anthony menjadi tunggal putra "Merah Putih" pertama yang meraih tiket final All England 2024. Ia berhasil menghentikan laju Christo Popov asal Prancis di babak empat besar. Pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu menang tiga gim 19-21, 21-5, 21-11 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3).
Kemudian, Jojo, sapaannya, memastikan terjadinya final sesama wakil tunggal putra Indonesia, berkat kemenangan atas Lakshya Sen (India) melalui rubber game 21-12, 10-21, 21-15.
Sementara, Fajar/Rian, yang bermain pada partai terakhir dalam rangkaian pertandingan semifinal, sukses menghentikan laju Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Kemenangan tersebut juga menorehkan catatan "back-to-back final" bagi sang juara bertahan, yang mengalahkan pasangan Jepang itu dengan skor identik 21-18, 21-18.
"Kami merasa di sini kami bisa bermain lebih enjoy. Tapi walau sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," tanggap Rian.
Di final, Fajar/Rian, yang menempati unggulan ketujuh turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini, akan menantang unggulan kelima asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Pasangan negeri jiran itu unggul dengan empat kemenangan dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan Fajar/Rian.
"Di final peluangnya 50:50. Kami pernah menang lawan mereka, pernah kalah juga. Lawan bermain sangat baik di turnamen kali ini, semoga besok kami bisa mengungguli mereka," demikian Rian.