Sebelumnya, Tzu Ying sukses menjadi kampiun di ajang All England 2017 dan 2018. Namun pada laga final tahun lalu, ia mesti kehilangan tahtanya usai menderita kekalahan 17-21 dan 17-21 dari Chen. Memainkan partai final yang sama seperti tahun lalu, pebulutangkis peringkat dua dunia ini akhirnya mampu membalas kekalahannya.
“Saya sangat senang sekali bisa kembali ke All England, melangkah ke babak final dan juara untuk ketiga kalinya. Tentunya saya juga sudah sangat familiar dengan permainan dia (Chen), karena kita sudah sering bertemu di banyak turnamen. Hari ini dia juga sudah bermain sangat baik di lapangan,” kata Tai Tzu Ying usai bertanding.
“Saya selalu suka ketika bermain di turnamen ini. Terima kasih untuk dukungan yang luar biasa ini,” lanjutnya menambahkan.
Selain mampu membalas kekalahannya dan mengantongi gelar ketiga di ajang All England, hasil manis ini juga sekaligus memutus dua kekalahan beruntun atas Chen dalam partai final BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou dan Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Tzu Ying mengatakan bila hari ini dirinya mampu tampil lebih baik daripada pertemuan sebelumnya. Meski begitu, tunggal putri terbaik yang dimiliki Taiwan ini tetap memuji penampilan apik Chen dalam pertarungan yang berlangsung dalam tempo 44 menit itu.
“Chen merupakan pemain yang sangat stabil di lapangan, dan saya justru masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Itu yang membuat saya merasa tertekan. Tapi saya sangat senang karena hari ini bisa mengendalikan permainan reli dengan baik dan kembali merebut gelar juara,” ungkapnya.