Kejutan diperlihatkan peraih medali emas Asian Games 2018 ini saat kedudukan tertinggal 11-19 di game kedua. Lee yang sedikit lagi mengamankan game kedua, harus mengakui ketangguhan Jonatan. Perlahan tapi pasti, Jonatan tak membiarkan Lee mengembangkan permainan dan mengunci perolehan poin di angka 19.
Tampil dengan luar biasa, Jonatan mampu mendulang sepuluh poin secara beruntun hingga akhirnya memenangkan pertandingan. “Ada faktor luck juga di game kedua. Pada game pertama, saya agak nervous, di awal-awal masih cari-cari cara main. Tahun ini rasanya beda, biasanya di All England bolanya agak berat, kali ini agak kencang,” kata Jonatan Christie selepas bertanding.
Jonatan menceritakan, saat ia tertinggal delapan poin di game kedua, pebulutangkis besutan PB Tangkas Jakarta ini berusaha tampil lepas dan tidak memikirkan ketertinggalannya itu. “Waktu tertinggal 11-19 itu, saya hanya main nothing to lose saja. Mungkin Lee ada trauma, sudah leading jauh jadi tersusul. Sebetulnya permainan dia tidak jauh beda dengan yang sebelumnya, saya lebih berusaha untuk tidak mengikuti tipe mainnya dia yang agak lambat,” ungkapnya.
Lolos ke babak dua All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Jonatan akan berhadapan dengan pebulutangkis tunggal putra andalan India, Kidambi Srikanth. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Jonatan unggul 3-2 atas Srikanth Pada pertemuan terakhir di Daihatsu Indonesia Masters 2019, Jonatan menang dua game langsung dengan skor 21-18 dan 21-19.
“Untuk lawan Srikanth, masih belum tahu ya, karena kan Srikanth harus melawan Brice (Leverdez) dulu,” tandasnya.