Sempat tertinggal 0-4 di set pertama, Anthony perlahan menyamakan kedudukan sampai akhirnya balik memimpin perolehan poin. Sementara di set kedua, Anthony kembali berada di bawah tekanan sebelum akhirnya mampu memenangkan pertandingan.
“Di awal game pertama dan kedua saya sempat ketinggalan terus dari Ihsan. Saya juga pertama-tama mungkin kurang siap di lapangan. Setelah itu saya genjot terus, lebih inisiatif buat menyerang," kata Anthony usai pertandingan.
Keduanya juga sudah sering latihan bersama sehingga memudahkan Anthony untuk melumpuhkan Ihsan. Ia mengaku, banyak mengingat-ingat kebiasaan Ihsan di lapangan untuk mengetahui apa kelemahannya.
Tak hanya itu, Ihsan sendiri disebut Anthony banyak melakukan kesalahan sendiri di poin-poin terakhir yang menjadi keuntungan sendiri baginya.
Di babak pertama Rabu (8/3) waktu setempat, Anthony akan berhadapan dengan Chou Tien Chen dari Taiwan. Anthony tercatat memiliki sejarah pertemuan yang baik dari Chou. Dua kali bertemu, Anthony selalu bisa memenangkan pertandingan. Terakhir di Australian Open 2016, Anthony menang dengan 21-8 dan 21-12.
“Pastinya sudah banyak perubahan dari permainan lawan, sejak pertemuan terakhir. Jadi saya tidak boleh lengah. Saya harus bisa lebih siap lagi secara fisik dan mental. Saya juga sudah mempelajari kembali, permainan dia seperti apa. Apalagi kemarin dia baru juara di Jerman (German Open 2017), jadi rasa percaya dirinya pasti lebih meningkat,” ungkap Anthony.