Tampil tanpa beban dan bermain lepas, Tontowi/Winny sukses membuat pertahanan pasangan Malaysia itu hampir tidak berkutik. Meski Chan/Goh berstatus unggulan lima pada kejuaraan kali ini, namun Tontowi/Winny mampu mengeluarkan permainan terbaiknya dan melaju ke babak perempat final All England 2019 BWF World Tour Super 1000.
“Dari awal strategi kita sudah benar, tapi di game kedua kita kepancing sama pola main mereka. Di game ketiga kita diberi instruksi sama pelatih dan bisa kembali menjalankan strategi seperti di game pertama. Kita unggul di strategi, tapi nggak bisa dibocorkan ya apa strateginya,” kata Tontowi Ahmad mengenai pertandingan.
Meski menang, Tontowi yang lebih senior dari Winny terus memberikan motivasi dan masukan-masukan sepanjang pertandingan berlangsung. Pasalnya, Winny yang merupakan pemain muda, masih terbilang belum bisa tenang menghadapi poin-poin kritis, apalagi di pentas turnamen sebesar ini. “Tadi saya hanya bilang, kalau poin kritis, apalagi di kejuaraan penting, mati boleh tapi kita harus dalam keadaan siap. Kalau tadi kan matinya kita nggak siap. Jadi Winny kalau di poin kritis tadi harus siap,” jelasnya.
Sementara itu, Winny sendiri mengakui bila dirinya masih belum tenang menghadapi poin-poin kritis. “Tadi memang saya yang salah di poin kritis, saya nggak siap. Berpasangan sama Tontowi awalnya beban, tapi pas tanding sudah tidak, bang Owi kalau ngasih tau santai, lebih seperti ke teman,” ungkap Winny Oktavina Kandow.
Di babak perempat final All England 2019 BWF World Tour Super 1000 nanti, Tontowi/Winny masih akan menunggu calon lawannya, antara Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang atau wakil Tiongkok, Lu Kai/Chen Lu.