“Saya tadi bermain fokus dari pertama dan siap untuk reli panjang. Sebetulnya lawan ada kans di game kedua, saat dia sudah leading jauh, tapi dia menurunkan kecepatan. Itu menjadi angin segar buat saya untuk membalikkan keadaan,” ujar Tommy Sugiarto selepas pertandingan.
Meski berhasil memenangkan duel, Tommy harus menerima kartu merah dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia ini dinilai menunda jalannya permainan. Namun, Tommy sendiri tidak mengerti alasan wasit langsung mengganjarnya dengan kartu merah tanpa adanya peringatan terlebih dahulu.
“Nggak ada peringatan pertama, tapi wasit langsung ngeluarin kartu merah,” katanya mengenai insiden kartu merah yang diterimanya.
Selain itu, pada pertandingan kali ini, Tommy terlihat didampingi Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Hadirnya Hendra/Ahsan di pinggir lapangan, rupanya membawa dampak positif bagi Tommy. Tak hanya mendampingi, Hendra/Ahsan terus memberikan dukungan dan masukan teknis untuk Tommy.
“Mereka yang menawarkan, mau ditemenin nggak? Biasanya di lapangan saya merasa sendiri, sekarang ada yang memberi arahan, ada yang menemani. Ada juga instruksi teknik, karena mereka kan dulunya juga pemain tunggal, sedikit banyak mereka mengerti juga permainan tunggal,” jelasnya.
Lolos ke babak perempat final All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Tommy Sugiarto akan berhadapan dengan pebulutangkis tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus yang di babak pertama berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting.
Sementara itu, Jonatan Christie harus tersingkir dari kejuaraan ini setelah kalah 17-21, 21-11 dan 12-21 atas wakil India, Kidambi Srikanth. Dengan hasil ini, sektor tunggal putra Indonesia tinggal menyisakan Tommy Sugiarto di ajang All England 2019 BWF World Tour Super 1000.