“Medali perunggu akan sangat berarti bagi saya. Ini adalah Olimpiade pertama saya dan saya sudah berusaha sangat keras untuk sampai ke tahap ini. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini,” kata Anthony Sinisuka Ginting.
“Saya harus tetap fokus karena Cordon adalah pemain yang sangat berpengalaman dan dia juga bermain luar biasa di Olimpiade ini,” sambungnya menambahkan.
Ya, tunggal putra nomor satu Indonesia itu belum bisa melangkah ke partai puncak Olimpiade Tokyo 2020. Anthony harus rela kehilangan tiket ke final setelah menelan kekalahan dua game langsung atas juara bertahan asal Tiongkok, Chen Long dengan skor 16-21 dan 11-21.
“Saya merasa kecewa, tetapi itulah adanya. Akan ada yang menang dan kalah, tapi saya harus cepat bangkit dan move on, karena saya masih memiliki satu pertandingan lagi. Saya mau fokus. Harapan saya bisa meraih medali perunggu,” tandasnya.
Sementara itu, berbeda dengan Anthony yang berambisi meraih medali perunggu, Kevin Cordon justru tidak mau memikirkan hal serupa. “Saat ini, saya tidak memikirkannya (medali). Saya harus memikirkan kekalahan kemarin (di semifinal), apa yang bagus dan apa yang buruk. Saya tidak ingin memikirkan medali, saya hanya ingin bersenang-senang,” tutur Cordon.
Cordon sendiri kalah straight game dengan skor 18-21 dan 11-21 dari tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020, kemarin (1/8). Meski begitu, pencapaian Cordon di panggung Olimpiade ini sudah sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Mengingat, dia datang dari Benua Amerika yang notabene masuk ke dalam golong minoritas di dunia bulutangkis.