Sebagaimana dilansir situs resmi Olimpiade, kondisi juara dunia 2014, 2015 dan 2018 ini berangsur membaik meski tetap harus menjalani rehabilitasi dan fisioterapi pasca operasi. “Saya mendedikasikan 10 jam sehari untuk rehabilitasi antara fisik dan teknis, dengan sesi fisioterapi pagi dan sore, dan pekerjaan kolam renang,” kata Carolina Marin dikutip dari www.olympicchannel.com.
Dibalik perjuangannya untuk pulih dari cedera lutut, Marin kerap membagikan dokumentasi perkembangan kondisinya melalui akun instagram pribadinya, @carolinamarin. Dalam tautannya, terlihat jelas bila dia sangat merindukan bulutangkis. Meski begitu, Marin tidak bisa memaksakan diri dan harus menunggu sampai cederanya benar-benar pulih seratus persen.
Carolina Marin divonis mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) atau kerusakan pada ligamen lutut yang membuat persendian lutut tidak stabil dan harus istirahat selama 6 bulan. Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini mengalami cedera lutut kanan saat melakoni partai final Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, melawan Saina Nehwal dari India. Saat itu, Marin harus mundur dari pertarungan saat kedudukan unggul 10-4 di game pertama.
Saat berjuang melawan cederanya, Marin telah melewati setidaknya sembilan turnamen BWF World Tour 2019, mulai dari Spain Masters, German Open, All England, Swiss Open, India Open, Malaysia Open, Singapore Open, New Zealand Open dan Australian Open.
Padahal, pebulutangkis yang baru saja berulang tahun ke-26 pada 15 Juni, kemarin, sangat berharap bisa tampil di ajang All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Maret lalu. Karena, All England menjadi target utama Marin di 2019 ini.
“Saya rasa target utama saya di tahun ini adalah juara di All England. Saya akan melakukan banyak persiapan sebelum ke All England. Karena saya ingin juara di All England,” ungkap Marin kepada Djarumbadminton.com sebelum mengalami cedera pada 27 Januari 2019 lalu. Namun apa daya, cedera ACL lantas membuat Marin harus menunda harapannya itu.
Sebelum mengalami cedera pada pekan keempat, Marin berada di peringkat dua dunia. Saat ini, memasuki pekan ke-24 posisinya merosot ke urutan delapan dunia.
Lekas sembuh Carolina Marin! Sampai bertemu di turnamen berikutnya.