Ihsan sebetulnya sudah menguasai irama permainan di game pertama, pola permainan reli balik serang yang diterapkan Ihsan seringkali membelah pertahanan Zulfadli. Namun pada game kedua, penampilan Ihsan menurun, sempat mendekat 10-11 di interval game kedua, namun akhirnya Zulfadli berhasil merebut game kedua.

“Pada saat itu saya terbawa irama permainan lawan, dia memperlambat tempo, jadi saya ikut terbawa main lambat. Selain itu permainan net nya bagus di game kedua,” ujar Ihsan seperti di lansir Badmintonindonesia.org.

“Di game ketiga, saya mencoba untuk kembali seperti di game pertama. Saya selalu menjauhkan shuttlecock dari net. Saya lihat di game ketiga stamina lawan mulai berkurang,” tambah Ihsan.

Pada babak kedua, Ihsan akan melawan pemain tunggal putra andalan Taiwan, Chou Tien Chen. Kedua pemain tercatat belum pernah saling berhadapan.

“Chou adalah pemain tipe menyerang, serangannya bagus, smash nya kencang. Pertahanan saya harus lebih rapat, jangan kasih dia kesempatan untuk menyerang dengan terus menurunkan bola,” jelas pemain jebolan PB Djarum ini.

Ihsan menjadi wakil tunggal putra satu-satunya Indoenesia yang berhasil melewati babak pertama. Pasalnya, dua wakil merah putih lainnya, yakni  Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto harus angkat koper lebih awal usai takluk dari lawan-lawannya di babak pertama tadi.

Ginting kalah dari wakil Jepang, Takuma Ueda dengan 13-21, 21-10 dan 17-21. Sedangkan Tommy harus terhenti di babak pertama setelah dikalahkan juga oleh wakil Jepang, Kenta Nishimoto, dengan 14-21 dan 9-21.