Berbeda dengan sejumlah pertemuan sebelumnya, kali ini Praveen/Debby betul-betul tak memberi kesempatan kepada Choi/Chae untuk mengembangkan permainan. Dari game pertama pun perolehan angka selalu terpaut jauh.
Permainan Choi/Chae berhasil ‘dikunci’ oleh Praveen/Debby, beberapa kali servis pasangan Korea ini pun gagal menyeberangi net. Poin terus bertambah untuk Praveen/Debby. Di game kedua, Praveen/Debby unggul 4-0 dan terus berlari hingga 15-9 dan akhirnya tak terkejar oleh Choi/Chae.
Praveen/Debby kini unggul dengan skor 3-2 dalam catatan rekor pertemuan dengan Choi/Chae.
“Pertandingan tadi tidak terlalu rumit, kami selalu menekan lawan dari awal game. Choi kelihatan sekali tidak enak mainnya, kali ini lebih mudah dibanding pertemuan sebelumnya,” kata Praveen seperti di lansir Badmintonindonesia.org.
“Mereka sudah nggak enak mainnya, tiap mereka servis, pasti habis itu poin untuk kami. Kami memang tak pernah berhenti memberikan tekanan kepada lawan, itu yang membuat mereka sulit berkembang. Penampilan kami juga lumayan, ada kemajuan dibanding yang sebelumnya,” tambah Praveen.
“Kali ini kami juga bisa main lebih fokus, bisa mengurangi kesalahan sendiri. Dari awal kami sudah memegang kendali, jadi lawan nggak dapet touch-nya,” Debby menambahkan.
Pada babak perempat final, Praveen/Debby akan bertemu antara Wang Yilyu/Huang Dongping (Tiongkok) atau Lin Chia Yu/Wu Ti Jung (Taiwan). Praveen/Debby tercatat sudah dua kali menang dari Lin/Wu, namun belum pernah bertemu dengan pasangan asal Tiongkok.
“Bertemu siapa saja kami siap, kalau ketemu pasangan Tiongkok, kami harus lebih antisipasi pola permainan mereka,” tutur Praveen.