“Alhamdulillah anak-anak akhirnya bisa lolos lawan Thailand. Karena hampir saja meleset dari target kita. Main beregu pasti bawa pengaruh ya. Kekalahan di partai awal pasti mempengaruhi pemain lain juga. Tapi nyatanya Enzi di saat-saat akhir bisa menang. Setelah itu di dua partai terakhir kami lebih yakin. Enzi yang buka kemenangan, kuncinya ada di Enzi,” kata manajer tim Indonesia, Umar Djaidi.

Di dua partai pertama, pasangan Andhika Ramadiansyah/Yahya Adi Kumara dan Ruselli Hartawan sama-sama harus menelan kekalahan. Hingga kemudian Enzi Shafira membuka jalan, dengan menang dari Kantaphon Wangcharoen, 16-21, 21-19 dan 22-20.

Poin kedua dipersembahkan pasangan ganda putri Apriani Rahayu/Nisak Puji Lestari. Mereka menang 21-19, 19-21 dan 21-8, dari Ostermeyer Kilasu/Katethong Supanida.

Pasangan ganda campuran, Beno Drajat/Yulfira Barkah menjadi partai penutup sekaligus penentu kemenangan Indonesia. Beno/Yulfira mengalahkan Nipornram Pachaarapol/Mingchua Supamart, 21-18 21-15.

“Alhamdulillah bisa menang. Pertamanya sedikit tegang, tapi game kedua udah biasa aja. Karena lawan juga keliatan lebih tegang dari kami. Senang banget bisa menyumbangkan kemenangan untuk Indonesia. Harapannya semoga nanti bisa menang lagi. Tim Indonesia harus bisa juara,” kata Yulfira.

“Tapi kami lebih percaya diri tadi, karena sudah tau permainan lawan. Yang ceweknya nggak terlalu bagus. Yang cowok unggul di drivenya tapi untungnya bisa diatasi. Kami senang sekali bisa jadi penentu kemenangan. Temen-temen mendukung, pelatih juga, sama doa-doa orang Indonesia yang menguatkan kami,” kata Beno menambahkan.

sumber : badmintonindonesia.org