“Hasil pertandingan ini belum memenuhi target awal yang diharapkan, yaitu ke final. Masing-masing sektor memang harus dievaluasi. Dari hasil melawan Tiongkok kemarin, dan juga lawan lain di beregu, akan menjadi acuan untuk perorangan nanti. Semoga para atlet bisa mengambil pelajaran dan tampil lebih baik di perorangan,” kata Ricky Soebagdja, wakil manajer tim Indonesia.
Masalah fokus dan daya juang menjadi salah satu hal yang perlu ditingkatkan oleh junior Indonesia. Ricky berharap, atlet muda Indonesia bisa tampil lebih baik di nomor perorangan.
“Main di pertandingan ini bukan sekedar partisipasi saja bagi para atlet. Ada hal-hal yang perlu dicatat dan dibawa pulang ke pembinaan pelatnas dan klub masing-masing. Kedepannya mereka harus lebih baik, lebih fokus dan memiliki daya juang yang bagus,” ujar Ricky.
Capaian tahun ini secara otomatis tidak bisa lebih baik dari tahun lalu. Pada 2017, tim junior Indonesia berhasil ke babak final, meski akhirnya harus kalah 2-3 dari Korea.
Podium juara tertinggi Asia Junior Championships 2018 pun akhirnya berhasil direbut oleh Tiongkok, yang mampu mengalahkan Jepang 3-0 di final. Sementara posisi semifinalis lainnya diperoleh tim Malaysia.
Hari ini, Rabu (18/7) turnamen perorangan Asia Junior Championships 2018 telah dimulai di Jaya Raya Sport Hall Training Center.
Sumber : Humas PBSI