“Alhamdulillah kita bersyukur hari ini bisa menang. Bisa mempersembahkan gelar buat Indonesia. Dari awal kita ingin supaya ada yang naik ke podium dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Keluarga di rumah juga kan menonton. Jadi kita ingin memperlihatkan permainan kita yang maksimal,” ungkap Indah Cahya Sari Jamil.
Sebelum akhirnya berhasil mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Leo/Indah harus melalui pertarungan sengit dan dramatis di laga final yang berlangsung selama 79 menit itu. Bahkan di awal permainan, mereka sempat tertinggal 0-7 atas Feng/Lin.
Di game kedua, saat kondisi tertinggal dan nyaris kalah, secara mengejutkan Leo/Indah mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat raihan empat poin beruntun hingga akhirnya mengamankan game kedua. “Kita kalah start, mereka menekan-nekan kita terus. Leo juga lagi nggak enak banget mainnya, belum dapet feelingnya. Game kedua akhir kita ketinggalan 18-20. Itu kita mainnya yakin aja, nggak mikirin poin, pokoknya kita cari poin satu persatu,” jelas Indah.
Mamasuki game ketiga, ketegangan dan permainan sengit masih belum terhindarkan. Pada kondisi imbang 20-20, Leo/Indah mampu tampil apik dan memperoleh dua poin beruntun. Alhasil, gelar ganda campuran Asia Junior Championships 2019 pun menjadi miliki Leo/Indah. “Nggak menyangka juga bisa dapet di poin terakhir tadi, karena posisi kita sudah sangat sulit,” ungkap Leo Rolly Carnando.
Dengan hasil manis ini, Leo/Indah sudah berhasil merebut dua gelar bergengsi. Tahun lalu, ganda campuran asuhan PB Djarum Kudus ini sukses mengukuhkan diri sebagai Juara Dunia Junior 2018.