Menyandang status unggulan pertama, Nita/Putri dipaksa menyerah 16-21, 21-14 dan 17-21 atas ganda putri Tiongkok, Chen Ying Xue/Zhang Chi. “Sebenarnya, kalau kita main biasa sih bisa mengatasi. Cuma kita tegang dan mungkin terlalu ingin ambil gelar di sini. Jadi kita nggak mikirin satu-satu dulu. Jadi nggak tenang hatinya, pengen buru-buru terus,” kata Nita Violina Marwah.
Hal serupa juga diungkapkan Putri Syaikah. “Seharusnya kita nggak boleh beban karena unggulan, harusnya bisa lebih enjoy. Tapi kita tadi mainnya kaya ketekan terus, tegang sendiri. Terus tadi di game ketiga, sudah leading 17-13, malah kita nggak bisa memanfaatkan poin-poin tersebut. Kita malah pengen buru-buru game, nggak sabar,” ujar Putri.
Lebih lanjut Putri ngatakan bila hasil kurang memuaskan yang didapatnya pada kejuaraan kali ini akan dijadikan pembelajaran dan evaluasi untuk kedepannya bisa lebih baik lagi. “Masih banyak yang harus diperbaiki, dari power, fisik, nggak boleh buru-buru. Banyak pelajaran yang kita peroleh dari pertandingan ini. Targetnya semoga nanti WJC (World Junior Championships) minimal bisa lebih baik dari ini,” sambung Putri mengevaluasi penampilannya.
Sementara itu, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahya Pratiwi dan Melani Mamahit/Tryola Nadia juga belum berhasil melewati babak dua Asia Junior Championships 2019 ini. Febriana/Amalia kalah 18-21 dan 20-22 atas ganda putri Tiongkok, Guo Li Zhi/Keng Shu Liang.
Pun demikian dengan Melani/Tryola yang tumbang dari wakil tuan rumah, Lin Fang Ling/Zhou Xin Ru, dalam pertarungan dua game langsung, dengan skor 11-21 dan 16-21. Dengan demikian, habis sudah wakil ganda putri Indonesia di ajang Asia Junior Championships 2019 ini.