"Ya kalau jadi tunggal pertama itu lebih berat bebannya. Kalau tunggal kedua, bebannya agak mendingan. Tadi waktu skor sudah 2-0, saya berusaha untuk main lepas saja. Saya banyak menerima masukan dari pelatih dan orang-orang sekitar saya. Mereka kasih support, meyakinkan saya kalau saya masih bisa,” kata Fitriani.
Meski berhasil memenangkan pertandingan, namun Fitri harus menelan kekalahan di game pertama. Tak menyerah begitu saja, ia mencoba bangkit di game kedua. Permainan reli yang menjadi andalan Fitri tampaknya cukup efektif dan membuat Yip kesulitan di game kedua. Performa pebulutangkis senior Hongkong ini pun mulai menurun, terbukti akurasi bolanya yang kurang baik menjadi ladang poin bagi Fitri.
"Di game pertama poinnya mepet dan di akhir game, saya kecolongan, mau mematikan lawan malah mati sendiri. Tadi saya berusaha mengeluarkan permainan terbaik saya, dengan mengolah bola, lawannya menurun fisiknya, mungkin dadanya sesak di game ketiga. Saat itu pelatih mengingatkan saya jangan sampai terpengaruh," komentar Fitri soal pertandingan.
Sebelum memastikan lolos ke babak perempat final beregu putri Asian Games 2018, kemenangan Indonesia tak luput atas sumbangan Gregoria Mariska dan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Besok, srikandi Indonesia akan bersua tim beregu putri Korea. Meski Indonesia berada di posisi kelima dalam daftar unggulan tim beregu putri, di bawah Jepang, Tiongkok, Thailand dan Korea, namun Greysia Polii cs akan tampil habis-habisan demi mendapatkan tiket semifinal Asian Games 2018.
Berikut hasil lengkap pertandingan babak 16 besar bulutangkis beregu putri Asian Games 2018:
Gregoria Mariska Tunjung vs Cheung Ngan Yi
19-21, 21-8, 21-18
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Ng Tsz Yau/Yuen Sin Ying
21-14, 21-11
Fitriani vs Yip Pui Yin
18-21, 21-13, 21-10
Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris vs Yeung Nga Ting/Ng Wing Yung
Tidak dimainkan
Ruselli Hartawan vs Yeung Sum Yee
Tidak dimainkan