Pada babak perempat final nomor perorangan tunggal putra yang akan berlangsung besok (25/8), diprediksi kuat Ginting akan kembali berhadapan dengan wakil Jepang, Kento Momota yang merupakan unggulan kedua. Pertemuan ini akan menjadi laga ulangan di partai semifinal beregu putra Asian Games 2018 beberapa hari lalu.
"Antisipasinya hampir sama dengan kemarin, jaga dari pikirannya. Jaga fisiknya karena di beregu saya sering main tiga game, otomatis tenaga terkuras jadi saya harus jaga makan, istirahat, dan lebih fokus pulihkan kaki," kata Anthony Sinisuka Ginting.
Jelang berhadapan dengan lawan yang lebih tangguh, Ginting buka suara soal kondisinya saat ini. "Puji Tuhan sudah membaik. Sekarang tinggal bekasnya, sakit-sakit sedikit dan pegal saja. Dari kemarin tim fisio benar-benar memberi perhatian lebih ke saya. Kram ini adalah akumulasi dari pertandingan durasi panjang yang saya mainkan dari babak awal beregu,” ungkapnya.
Ginting melanjutkan, ia sempat merasakan keraguan untuk tampil di nomor perorangan ini akibat insiden kram kaki yang dialaminya pada partai final beregu putra Asian Games 2018 beberapa hari lalu. Namun, akhirnya ia mendapatkan kepercayaan diri dan berharap masih bisa berjuang memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"Kejadian kemarin sempat bikin ragu. Kram ini kan tidak bisa pulih dalam satu dua hari, nggak langsung balik seratus persen. Tapi jangan sampai ada pikiran negatif yang timbul. Tidak ada rasa down, karena ini kan bukan cedera, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," lanjutnya.
Derasnya dukungan publik Tanah Air yang mengalir untuk Ginting, rupanya sukses memompa semangat pebulutangkis tunggal putra besutan SGS PLN Bandung ini. Apalagi, dalam beberapa hari kebelakang, perhatian masyarakat memang tertuju pada Anthony yang semangat juangnya patut diacungi jempol.
"Saya senang bisa balik lagi main di Istora, apalagi kita kan tuan rumah Asian Games. Sebenarnya kemarin waktu mundur rasanya sedih karena sedikit lagi poinnya. Dukungan buat saya membuat saua jadi semangat untuk cepat pulih dan main maksimal di nomor perorangan," tutup Ginting.