“Tidak mudah melawan Khosit, tetapi Tuhan bantu saya banyak hari ini. Saya merasa performa saya kurang dibanding yang kemarin. Saya nggak mau menyerah begitu saja, ini Asian Games yang empat tahun sekali. Saya mau semaksimal mungkin, sampai habis, sampai saya benar-benar tidak bisa jalan seperti Anthony pun akan saya lakukan," jelas Jonatan setelah pertandingan.
Meski menang, Jonatan harus menyelesaikan laga dengan begitu sengit dan panjang. Bahkan, Jonatan terpaksa harus kehilangan game pertamanya. Tak jarang momen ketegangan mewarnai pertandingan ini. Jonatan yang tampil sabar, akhirnya menyelamatkan game penentuan. Sebaliknya, Khosit bermain terburu-buru dan sering membuat kesalahan sendiri.
"Cukup tegang di game pertama, karena harusnya game pertama itu saya ambil. Tapi tadi kecolongan sama dia, mungkin karena dia membaca permainan dan banyak menekan saya," katanya.
Pada babak perempat final nanti, Jonatan akan berhadapan dengan pebulutangkis tunggal putra Hong Kong, Wong Wing Ki. Pertandingan selanjutnya tetap harus diwaspadai. Sebab, sejak babak pertama, Jonatan selalu bermain dengan durasi yang cukup panjang, tentunya sangat menguras banyak tenaga.
"Yang paling penting saya mau istirahat total karena dari pinggang ke bawah terasa berat. Dari kemarin mainnya nggak sebentar, butuh perjuangan keras. Wong punya defense dan serangan bagus. Siapa yang lebih siap lagi yang akan menang besok. Seperti tadi, sebenarnya mungkin Khosit hari ini lebih siap, tapi saya benar-benar tidak mau ada rasa mengalah. Keluarkan apa yang saya punya, main mati-matian," tandasnya.